Desember 2012 seminggu sebelum Natal pada weekday saya berwisata ke Bandung tepatnya untuk menunjungi Kawah Putih (White Crater) yang terkenal di Jawa Barat. Dari Jakarta dengan menggunakan mobil SX4 melewati tol Cikampek - Cipularang - Purbaleunyi dan exit tol Kopo, perjalanan ditempuh selama 5 jam karena di daerah Kopo agak macet, kemudian saya menuju Ciwidey.
Akhirnya tibalah saya di Kawah Putih Ciwidey, sekitar 1 1/2 jam dr exit tol Kopo, dan saya parkir di parkiran bawah area wisata kawah putih. Begitu keluar dari mobil seseorang datang memberikan tiket parkir seharga Rp.6000 dan saya membayarnya. Kemudian saya membeli....
- tiket untuk masuk ke dalam area Kawah Putih seharga Rp. 15.000/orang
- tiket ontang-anting (kendaraan untuk masuk kawah) Rp. 10.000/orang
- tiket parkir (padahal td sudah ditagih diawal) Rp. 6.000/mobil
------------------------------------------------------------------------- Total Rp. 31.000
Setelah membayar tiket saya duduk di halte dekat loket untuk menunggu Ontang-anting. Ini adalah sarana untuk masuk ke parkiran atas bagi yang memakai sepeda motor karena tidak boleh membawa sepeda motor keparkiran atas. Layaknya angkot, sopir Ontang-anting ini kalau belum penuh ya belum mau jalan.
Bagi yang membawa mobil bisa juga menyetir sampai ke parkiran atas, tetapi dikenakan biaya Rp.250.000, dan saya rasa itu sangat mahal sekali (mereka menyebutnya biaya Jasa Lingkungan). Kalau saran saya lebih baik naik Ontang-anting bila ingin berhemat.
- tiket untuk masuk ke dalam area Kawah Putih seharga Rp. 15.000/orang
- tiket ontang-anting (kendaraan untuk masuk kawah) Rp. 10.000/orang
- tiket parkir (padahal td sudah ditagih diawal) Rp. 6.000/mobil
------------------------------------------------------------------------- Total Rp. 31.000
Parkiran bawah
Setelah membayar tiket saya duduk di halte dekat loket untuk menunggu Ontang-anting. Ini adalah sarana untuk masuk ke parkiran atas bagi yang memakai sepeda motor karena tidak boleh membawa sepeda motor keparkiran atas. Layaknya angkot, sopir Ontang-anting ini kalau belum penuh ya belum mau jalan.
Bagi yang membawa mobil bisa juga menyetir sampai ke parkiran atas, tetapi dikenakan biaya Rp.250.000, dan saya rasa itu sangat mahal sekali (mereka menyebutnya biaya Jasa Lingkungan). Kalau saran saya lebih baik naik Ontang-anting bila ingin berhemat.
Naik Ontang-anting bikin pusing
Setelah sampai di parkiran atas Kawah Putih, saya berjalan menuju area kawah putih, disini sudah terlihat kabut yang tebal. Saya sarankan untuk membawa masker jika ingin berlama-lama disana bawalah juga jaket yang tebal karena udaranya akan sangat dingin walaupun di siang hari. Tetapi apabila cuaca kurang bersahabat, kita tidak akan diizinkan untuk memasuki area Kawah.
Amazing White Crater created by Allah SWT
Memang benar tempat ini sangat cantik, dan karena kawah putih serta gunungnya berselimutkan kabut tidak jarang tempat ini sering dijadikan tempat berfoto pre wedding bagi calon pengantin.
Kawah Putih (White Crater)
Terdapat juga goa bekas tambang belerang, tetapi goa ini ditutup dengan batang-batang kayu dan ada tulisan larangan berdiri terlalu lama di depan goa, mungkin khawatir terhirup gas belerangnya atau alasan mistis lainnya, dan memang goa ini cukup menyeramkan apabila kita memandang cukup lama kedalam.
Goa Tambang Belerang
Setelah puas berfoto-foto ria selama setengah jam, kabut tebal mulai datang, saking tebalnya mirip suasana film Silent Hill karena jarak pandang hanya 5m kedepan disertai dengan bau belerang yang menyengat memaksa saya meninggalkan tempat ini dan berakhirlah perjalanan saya kali ini :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar